Sepatah Dua Kata di Hari Raya Ketupat

Ini saya lagi pura-pura bahagia. Duh , saya ini enggak bisa bikin kata-kata yang hati jadi terenyuh atau terharu untuk sekedar mengucapkan selamat idul fitri yang justrus orang lebih fokus pada kata-kata pengantar , ibaratnya seperti toping kismis donat atau saya menyebutnya kata-kata belibet . Seringnya seseorang akan berperilaku atau berbicara atau sedang seperti saya ini (mengetik entah untuk apa) itu tergantung dari pada bacaan apa yang seseorang sering baca atau saat ini ia sedang membaca apa? Sedangkan saya ini sedang tidak menikmati bacaan apa-apa: saya sedang sibuk menjalankan ibadah: dimulai dari sahur; sudah tidur hampir jam satu, lalu bangun pukul setengah empat. Bayangkan ketika dibangunkan sama ibuk, suara saya hanya hang-heng-ngng . Beruntung saya masih punya ibuk yang masih kuat untuk mengetuk/menggoyangkan anggota badan (kaki atau lengan tangan) saya atau ketika masih belum bangun juga. Ya sudah... ibuk kembali dan memanggil bapak saya. Bapak saya yang t...