Kata Lelaki Pada Suatu Waktu

Terbuat dari apa aku ini? Aku, seorang Lelaki yang pada malam ini gagal untuk memutuskan cinta. Habis bagaimana bisa saya tega membuat nafas jadi berat, dalam tubuh gadis disana dominan suara detak jantung, kaki dan tangan bergetar, katanya. Bagaimana bisa rumah sudah bersolek dengan warna hijau saya melihat terakhir minggu lalu harus dibiarkan sia-sia. Bagaimana perasaan ibu dan bapaknya yang sudah rentan harus jantungan atau minimal stroke hanya sekedar mendengar kabar kita. Nurani aku terpanggil, maka aku harus berlapang kembali untuk memaafkan dan menerima lagi. “ Ini teakhir, “ kataku via telepon. Tidak seberapa masalahnya, tapi dalam berhubungan sekecil apapun adalah pemicu pertengkaran: lalu keduanya sama-sama saling menjelaskan. Ada yang tersakiti dan menyakiti. Lalu keduanya menangis. Hujan turun. Basah. Persis seperti sinetron ftv kacangan. Tidak, tidak, kita tidak seperti itu. Kita elegant, bermoral dan terkesan santun. Aku mengatakan kecewa tapi tidak marah. Semula aku diam...