Catatan Menunggu Satu Jam.
Aku punya waktu 30 menit. Dia mengabarkan akan berangkat mulai pukul setengah dua dan tiba disini; di tempat depan gang jalan rumahku, pukul dua. Jadi aku tambahkan setengah jam lagi. Jadi sekarang saya benar-benar sedang menunggu. Dia mungkin sedang dandan. Setahuku perempuan memang selalu dandan ketika hendak kemana. Apalagi dengan perjalanan setengah jam, tentu dia tidak akan mengecewakan pada siapa yang akan ditemui. Dia kalo sudah dandan sudah pasti cantik. Apalagi warna ginjunya yang ia pilih, merah samar-samar. Hanya saja bentuk alisnya agak berantakan seperti jarak kita yang perlahan-lahan menjauh. Aku jelas-jelas sedang menunggu. Tapi buatku tidak serta-merta menunggu hal yang membosankan seperti apa yang pernah aku dengar dari teman-teman dengan setengah kesal ketika tak kunjung keliatan batang hidungnya. Disini, ditempat duduku, menanti seseorang yang beberapa minggu ini tidak bertemu mungkin rasanya sedikit bahagia. Iya, sedikit saja. Jangan terlalu keba...