Posts

Showing posts from March, 2017

[ cerpen] Laura

Ketimbang nonton TV Aku menjauhkan diri dari Ibu dan Kakak yang lagi asik nonton komedi. Malam ini Aku lagi kesepian. Emm... Maksudku, sama sekali enggak ada inspirasi yang menyangkut. Ayolah... Aku ingin   sesuatu yang bisa aku lakukan. Seperti menulis. Itu yang Aku inginkan. Ah, Aku lupa menyadari bahwa sebetulnya Aku sedang jatuh cinta. Mugkin ini bisa jadi bahan menulis. Terimakasih atas rasa cinta sehingga Aku bisa berbuat sesuatu.  Aku jatuh cinta pada perempuan (tentunya). Aku terpikat pada teman masa kecilku yang lama hilang (bukanya selama ini aku yang pergi?) dan baru bertemu beberapa kali. Namun, sudah banyak perbincangan yang membuat kami saling menyindir. Tapi bisa saja tahap ini aku langsung memudarkan perasaan jika ada hal yang membuat perasaan mengganjal. Kejutan yang tiba-tiba muncul setelah Aku baru menyadari. Oh ternyata? Kalo sudah begini, Aku akan mengambil lagi perasaanku. Aku pria macam begitu. Lalu akhirnya kusimpan nanti lagi untuk perempua...

Materi Kepergianmu.

Seiring kepergianmu Aku sendiri. Menapaki kisah sendiri tanpamu. Berjalan ke tepi lautan menikmati deburan dan buih hanya kedua kakiku. Duduk   dengan secangkir cappucino tanpa coklat   hangat pesananmu.  Seiring kepergianmu Aku bukan lagi seorang pencerita. Kou tahu, semua adalah kisah tentang kou. Aku bercerita tentang kamu. Tokoh itu kau. Atau, kita; aku dan kau bermain dalam cerita kita. Seiring kepergianmu Aku hanya memiliki satu warna, putih. Aku putih dan kau dulu, hitam. Kau juga merah. Kadang kau berubah jadi biru. Bahkan kau bisa dikatakan hijau ,warna kesukaanku. Kau seperti krayon. Mewarnai perjalananku. Setiap ceritaku. Seiring kepergianmu Aku berguguran. Layaknya tumbuhan aku mulai layu. Rantingku tak sekokoh saat senyuman kau selalu menghujani. Dahan dan batangku goyah .Dan tiba daunku mulai berguguran.  Seiring kepergianmu Aku berbisik untukmu. Kau benar dan aku tak tahu harus   bagaimana. Kau selayaknya mendapatk...

Tresno Joyo

Image
taraaaaaa.... Sekarang saya jualan angkringan. Dari bekas karyawan jadi pedagang. Bahasa keren nya sih Wirausahawan. Banyak temen-temen yang mampir dan mengajukan pertanyaan terheran-heran. Kok bisa sih, jualan kaya gini, gimana ceritanya? Hampir-hampir saya selalu menjawab pertanyaan yang sama. Sebelum Saya jawab, juga, sesudah Saya suruh mereka menyesap wedang jahe atau bajigur, mereka harus kasih pendapat. Bagaimana rasanya? Kurang apa kira-kira? Hm... enak enggak? Jadi, Saya yang lebih banyak bertanya   Haha... jawabnya dari beberapa temen yang Saya simpulkan menjurus ke kepuasan Saya. Selebihnya menurutku hanya soal selera. Tetapi, tetap saja, Saya mesti memperbaiki racikan agar semua kalangan suka. Konsepnya agar semua kalangan suka. Oiya lupa. Saya akan jawab pertanyaan temen-temen yang sebagaian sudah dengar, tapi saya akan ceritakan lagi. Begini, saya belajar membuatnya ketika sedang bekerja sebagai penyiar radio di kota orang. Saya lalu mencari tempat t...