[cerpen] sahabat dan keegoan.
Aku adalah perempuan. namaku Ina ulfiana van houten. berdiri sendiri adalah hal terbaik. semua kebebasan dan keinginan apa yang ku mau bisa saja aku dapatkan tanpa menimang-nimang; meimikirkan hal lain untuk dijaga . karena itu bisa menyakiti dan hal yg menyakitkan. namun aku tidak bisa untuk menanggung semua itu. maka, sahabat adalah tempat menompang segalanya. tapi, saat ini justru...
apa yang aku maksud seperi delima.
Memilih orang yang sama dan akan ada satu yang tumbang. itu tidak mungkin karena akan menggoreskan hati dan luka atau biarkan aku saja yang jatuh. dan mengikhlaskan untuk merelakan. apa aku kuat? rasanya ada keraguan apa yang aku pilih.
sahabat. apa yang terjadi karenanya?sebagai mana dalam dunia perempuan itu hal yang terpenting. jadi mana yang harus aku... pilih.
***
Saya Faila atuningsih. Kamu sebagai sahabatku. kita sama-sama perempuan. apa yang terjadi sesungguhnya sama-sam kita tahu. dan hal ini kita sama-sama mencintai sesosok sama pula. cinta diantara sahabat. aneh sekali kemunculan cinta ini. secara tiba-tiba saja merasuki bersamaan diantara kita. salahkah? entalah saya sendiri enggak mengira-ngira.
kepada sahabat, harus bagaimana ini? kamu juga saya yakini sama seperti apa yang saya gundahkan. seperti hendak menyalahkan pada peri cinta yang mengasihi keadaan satu cinta dalam persahabatan. tentu sebuah kekeliruan yang hebat.
***
Disana mereka bertemu. sebuah bukit kecil serta dihiasi serampahan rumput kecil dengan ilalang yang sedikit menari. angin telah meniupkan sekitarnya, seolah mengerti keadaan, lalu perlahan-lahan mulai menghilang dan hening. mereka tak biasanya, masing-masing saling menatap kosong ke depan.
"Ell, aku enggak tahu kenapa ini terjadi." ina memulainya. "dan terjadi pada persahatan kita ini" tambahnya, masih dengan tatapan kosongnya.
"Entalah, in" jawabnya pelan. bahunya menaik serta tarikan nafas yg cukup dalam dia hempaskan.
"Selama ini kita berbagi cerita dengan cowo yang," beberapa detik ina menghentikan perkataanya. "sama-sama kita sukai" lanjutnya dengan lirih.
"Tuhan..." eluh faila.
suasana kembali hening. mereka kembali berfikir masing-masing. memilih sahabat atau cinta.
"Kita sudahi saja ini" kata faila akhirnya. " sebagai sahabat aku tidak mau menyakiti kamu, in, kalo kejadianya seperti ini. aku tidak mengharapkan cinta.
"Memang sulit untuk melepaskan. tapi bagaimanapun kebersamaan kita ini sebagai sahabat lebih berharga. akan sulit untuk kembali jika ada luka disini. lalu bagaimana kalo dia memilih diantara kita." kali ini ina mengubah posisi duduknya. seperti penasaran.
" Sesuai pilihan Lutfi. diantara kita ini memanglah sahabat terpenting. namun, hak mencintai dan bahagia adalah milik kita semua." jawab faila simple.
"ouh... faila cantik deh." ina memeluknya dengan haru juga kagum akan kebijaksaan faila.
keheningan berubah tatkala angin sore berhembus kembali untuk menyambut senja. semuanya menari lagi. keduanya tampak tak seperti awal ketemu. mereka tersenyum bersama, meski nanti ada keputusan yang melukai.
***
keesokanya, Lutfi dikabarkan kecelakaan dan meninggal dalam sebuah perjalanan menuju pilihan diantara mereka. ditemukan dalam ransel sebuah catatan bukunya, terdapat story akan wanita yang dicintai dan akan diberikan cintanya.
*catatan; dituliskan atas permintaan seorang temen (ina ulfiana van haouten). ditemani dg senandung sheilla on seven: berhenti berharap. malam hari. sedang sedih juga karena ending-nya enggak enak. astagfirullah *geleng-geleng*
apa yang aku maksud seperi delima.
Memilih orang yang sama dan akan ada satu yang tumbang. itu tidak mungkin karena akan menggoreskan hati dan luka atau biarkan aku saja yang jatuh. dan mengikhlaskan untuk merelakan. apa aku kuat? rasanya ada keraguan apa yang aku pilih.
sahabat. apa yang terjadi karenanya?sebagai mana dalam dunia perempuan itu hal yang terpenting. jadi mana yang harus aku... pilih.
***
Saya Faila atuningsih. Kamu sebagai sahabatku. kita sama-sama perempuan. apa yang terjadi sesungguhnya sama-sam kita tahu. dan hal ini kita sama-sama mencintai sesosok sama pula. cinta diantara sahabat. aneh sekali kemunculan cinta ini. secara tiba-tiba saja merasuki bersamaan diantara kita. salahkah? entalah saya sendiri enggak mengira-ngira.
kepada sahabat, harus bagaimana ini? kamu juga saya yakini sama seperti apa yang saya gundahkan. seperti hendak menyalahkan pada peri cinta yang mengasihi keadaan satu cinta dalam persahabatan. tentu sebuah kekeliruan yang hebat.
***
Disana mereka bertemu. sebuah bukit kecil serta dihiasi serampahan rumput kecil dengan ilalang yang sedikit menari. angin telah meniupkan sekitarnya, seolah mengerti keadaan, lalu perlahan-lahan mulai menghilang dan hening. mereka tak biasanya, masing-masing saling menatap kosong ke depan.
"Ell, aku enggak tahu kenapa ini terjadi." ina memulainya. "dan terjadi pada persahatan kita ini" tambahnya, masih dengan tatapan kosongnya.
"Entalah, in" jawabnya pelan. bahunya menaik serta tarikan nafas yg cukup dalam dia hempaskan.
"Selama ini kita berbagi cerita dengan cowo yang," beberapa detik ina menghentikan perkataanya. "sama-sama kita sukai" lanjutnya dengan lirih.
"Tuhan..." eluh faila.
suasana kembali hening. mereka kembali berfikir masing-masing. memilih sahabat atau cinta.
"Kita sudahi saja ini" kata faila akhirnya. " sebagai sahabat aku tidak mau menyakiti kamu, in, kalo kejadianya seperti ini. aku tidak mengharapkan cinta.
"Memang sulit untuk melepaskan. tapi bagaimanapun kebersamaan kita ini sebagai sahabat lebih berharga. akan sulit untuk kembali jika ada luka disini. lalu bagaimana kalo dia memilih diantara kita." kali ini ina mengubah posisi duduknya. seperti penasaran.
" Sesuai pilihan Lutfi. diantara kita ini memanglah sahabat terpenting. namun, hak mencintai dan bahagia adalah milik kita semua." jawab faila simple.
"ouh... faila cantik deh." ina memeluknya dengan haru juga kagum akan kebijaksaan faila.
keheningan berubah tatkala angin sore berhembus kembali untuk menyambut senja. semuanya menari lagi. keduanya tampak tak seperti awal ketemu. mereka tersenyum bersama, meski nanti ada keputusan yang melukai.
***
keesokanya, Lutfi dikabarkan kecelakaan dan meninggal dalam sebuah perjalanan menuju pilihan diantara mereka. ditemukan dalam ransel sebuah catatan bukunya, terdapat story akan wanita yang dicintai dan akan diberikan cintanya.
*catatan; dituliskan atas permintaan seorang temen (ina ulfiana van haouten). ditemani dg senandung sheilla on seven: berhenti berharap. malam hari. sedang sedih juga karena ending-nya enggak enak. astagfirullah *geleng-geleng*
Comments
Post a Comment