kejadian dengan guru bahasa inggris.


Pemberitahuan di facebook tercantum salah seorang (ternyata ibu guru bahasa inggris) komen di postingan kenangan gue kemaren. gue heran saja , bayangkan, seorang dengan profesi guru menyapa baik dengan mantan muridnya. yang gue tahu, biasanya mereka akan cepat melupakan anak didiknya selepas kelulusanya. benar atau tidak. atau juga saking bayaknya mantan murid. belom lagi murid didiknya sekarang. keselnya kalo ketemu pura-pura enggak kenal, melengos. yah, positifnya ya, itu, mikirnya sih karena lupa, bukan melupakan!. gue sering ngalamin. makanya keburu stereotip sama mantan guru. ini kejadian yang baik. tapi, tiba-tiba justru gue ngecewain gara-gara dipanggil 'jeng'. im sorry miss...

lamat-lamat gue telah keliru memilih kata 'jeng' yang harusnya 'ibu' atau 'miss'. sebelum telah di komen; lho kok panggil gurunya jeng. weh, hati jadi loslosan. pasti dikira enggak punya etika kesopanan. perilaku yang bobrok! disitu gue mikir, oh, ternyata gue salah. maksud gue, karna hari itu minggu; diluar pintu gerbang sekolah; dan kejadianya di sosmed. so, enggak harus formal, dengan tujuan mengajak keakraban.

tapi... panggilan 'jeng' tidaklah tepat ( atau karena gue keseringan dipake sehari-hari). beberapa menit kemudian gue cek search di mbah buyut google. langsung panik! ternyata, jeng adalah panggilan untuk sesama perempuan (dewasa) dan seumuran. jreng... gue salah total. bersalah besar dan menyakiti hati seorang guru. dan benar, guru cantik, ekspresif, dan renyah kalo mengajar itu sudah males dan mungkin kecewa atas panggilan itu. gue menunggu balesan kabar yang gue ajukan. tapi tak ada jawaban.

sisi lain gue jadi inget apa kata kitab Ta'limul Muta'alim; Melukai hati seorang guru maka ditutup segala keberkahan dan faedahnya. bahaya! bahaya karena kondisi gue sedang menuntut ilmu. maka, seuntai surat maaf gue tulis penuh hornat.

Kepada ibu guru bahasa inggris tersayang (ternasuk guru favorit gue setelah pak guru matematika). saya minta maaf atas kesalahan panggilan. saya menulis ini khusus  buat ibu guru bahasa inggris dan sekali lagi permintaan maaf dari (mantan) anak didiknya ibu. bagaimana dengan ketidaksopan memanggil ibu guru dengan jeng.
 yang menyayangi; Lutfi hidayah.


Comments

Popular posts from this blog

Tresno Joyo

Ringkas Saja Ngomongin Proses Pembuatan Film

Cerita Kalabahu 41: Lantangkan Suara