Bukan Putus Tapi Menyelesaikan

Sampai sekarang saya masih enggak ngerti bagaimana sebuah hubungan putus oleh sebab potongan rambut. Bayangin, potongan rambut membuat sebuah hubungan itu kandas! Terus, bagaimana alur ceritanya? Ini hanya khayalan oleh seorang pembicara sebagai penulis buku atau memang itu ada?


gambar profil kembaran kita
Sebentar, saya coba menebak-nebak ceritanya; seorang perempuan yang memiliki peninggalan potongan rambut dari mendiang ibunya yang sangat disayangi, lalu potongan rambut itu diitipi dengan kekasihnya dan tiba-tiba kekasihnya ini menghilangkanya. Begitu? Oh atau misalnya versi lain; Perempuan cantik  yang memilih potongan rambut sebahu kemudian tanpa meminta pendapat, kekasihnya marah besar dan perempuan itu diputusin. Gitu? Maaf, cerita kedua ini agak berlebihan. Tapi kalo dibedah dan didalami bisa saja cerita pertama dan kedua atau mungkin versi cerita lain mengatakan bahwa benar adanya jika hanya karena potongan rambut saja sebuah hubungan bisa putus.

Tetapi setelah itu menurutku sudah klise; sudah umum; biasa bangetlah ya! Haha. Saya berani mengatakan itu karena emang  tadi sudah membayangkan ceritanya. Sedikit gambaran bahwa ceritanya berakhir dengan disebabkan oleh potongan rambut. Sebetulnya bukan apa-apa, tetapi karena penyebabnya sepele dan amat sangat sederhana inilah menjadi daya tertarik dengan ceritanya. Mungkin diluar sana juga masih banyak hal-hal sepele dan sederhana lainya yang menjadi penyebab ceritanya menarik.

Imajinasi dia


Lalu saya sendiri? Ah ini lucu sekali.

Bagaimana hanya karena saya sayang dan mencintai kekasih saya, justru saya menyelesaikan hubungan ini dengan dia?

Eh, sebentar, kayaknya ada yang salah dengan diksi menyelsaikan. Seharusnya bukan meyelesaikan. Apa seharusnya, membubarkan kah?  Kenapa enggak memutuskan? Biarkan sajalah memakai diksi menyelesaikan. Alangkah baiknya tetap begitu. Walaupun tidak pas atau tidak cocok tapi saya tetap memilih diksi ini sebagai alasan karena saya masih menyayangi dan mencintai.
Imajinasi dia

Benar banget maksudku begitu. Bisa saja kata menyelesaikan dan serangkain kalimat diatas dapat diartikan; Selesai karena (kelak) telah berhasil sampai ke tahap memasukan cincin di jari manisnya; atau (kelak) berhasil mendirikan tenda biru didepan rumah. Bisa saja! meski telah benar selesai, toh, jodoh enggak akan kemana.

Sampai jumpa!

#Comal, disuatu malam ditemani hujan kecil dan kepulan asap nasi goreng. Awal 2019.

Comments

Popular posts from this blog

Tresno Joyo

Ringkas Saja Ngomongin Proses Pembuatan Film

Cerita Kalabahu 41: Lantangkan Suara