Posts

Kata Lelaki Pada Suatu Waktu

Image
Terbuat dari apa aku ini? Aku, seorang Lelaki yang pada malam ini gagal untuk memutuskan cinta. Habis bagaimana bisa saya tega membuat nafas jadi berat, dalam tubuh gadis disana dominan suara detak jantung, kaki dan tangan bergetar, katanya. Bagaimana bisa rumah sudah bersolek dengan warna hijau saya melihat terakhir minggu lalu harus dibiarkan sia-sia. Bagaimana perasaan ibu dan bapaknya yang sudah rentan harus jantungan atau minimal stroke hanya sekedar mendengar kabar kita. Nurani aku terpanggil, maka aku harus berlapang kembali untuk memaafkan dan menerima lagi. “ Ini teakhir, “ kataku via telepon. Tidak seberapa masalahnya, tapi dalam berhubungan sekecil apapun adalah pemicu pertengkaran: lalu keduanya sama-sama saling menjelaskan. Ada yang tersakiti dan menyakiti. Lalu keduanya menangis. Hujan turun. Basah. Persis seperti sinetron ftv kacangan. Tidak, tidak, kita tidak seperti itu. Kita elegant, bermoral dan terkesan santun. Aku mengatakan kecewa tapi tidak marah. Semula aku diam...

Perempuan lagi perempuan; Kita Berjodoh?

Image
Basi banget ketika saya harus menulis tentang perempuan (lagi). Berulang kali saya menuliskan mahluk dengan kodratnya; melemahkan lelaki dengan segala kemampuanya yang luar biasa. Saya meyakini itu, sebab saya tidak akan mampu menahan diri ketika dia berada dekat saya. Tak usah jauh jauh dia ini ada dimana mana. Tersebar di dunia; merata pula. Lagian Tuhan cuma menciptakan dua jenis doang sebagai manusia; Kita sama dia (Perempuan). Kita? Yess, brader! Saya engga mau dijadikan subyek tunggal sebagai lelaki. Sedangkan saya membicarakan jutaan kaum keturunan Hawa. Ini tidak sebanding, makanya saya ini adalah Kita sebagai lelaki. Didalam masjidnya cantik Satu hal lagi mereka itu indah untuk diceritakan. Itulah mengapa saya banyak menuliskan perempuan, oh, sorry, bukan menulis, tapi menceritakan. Kalo mau dari awal bisa diubah menuliskan dengan menceritakan, cukup bacanya saja, saya males mengedit. Saya pernah menceritakan tentang kekasih saya, tentu dia perempuan, pasti cantik ...

Salah Panggil: Gerobak Pedagang Jungkir Balik

Image
Terkhusus buat para pedagang, Mang Cilok, pernah engga sih salah panggil kepada pembeli? Mang Batagor juga harus tahu ini penting karena demi kemaslahatan bersama antar pedagang biar engga salah manggilnya. Kalo sudah tidak salah, berarti sudah bener. Iya kan? Foto hanya pemait Jangan sampai salah manggil kepada pembeli bisa kena semprot, apalagi sampe gerobak dijungkir balik gegara manggil ‘Bang’ sama Cewek jadi-jadian. Kan engga lucu. Atau kejadian saat ibu-ibu menolak dipanggil ibu ‘ Enak aja ibu, mbak, tahu! Masih muda, baru punya anak 2! ’ Oh, baru tahu, ya, Ibu dua anak masih dipanggil Mbak. Positif aja mungkin Ibu tadi, eh, Mbak tadi nikah muda; umurnya baru dua puluh tahun. Kulitnya masih kenceng. Ada beberapa cara untuk memanggil para pembeli supaya tepat dan benar, tolong Mang Es Doger agar diperhatikan betul ini, berikut; 1. Aku sebagai pedagang Mang cilor harus kenali diri sendiri terlebih dahulu. Memang untuk menjadi pedagang tidak harus memiliki kri...

Cerita Kalabahu 41: Lantangkan Suara

Image
LBH Jakarta Ketidaksengajaan saya berujung baik; saya daftar dan mengikuti seleksi Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalabahu). Boleh dibilang saat rebahan disela-sela waktu istirahat, saya menemukan informasi pembukaan dan pendaftaran Kalabahu di akun media Twitter @LBH_Jakarta . LBH Jakarta Pintu depan; Terdapat spanduk bertuliskan Posko Tamansari Melawan Batu nisan berada tepat di pintu Sebagai mahasiswa yang berkonsentrasi pada hukum, saya mengikuti akun yang berkaitan hukum, @LBH_Jakarta salah satunya. Fyi, Lbh Jakarta ini Lembaga Bantuan Hukum yang berpusat di Jakarta. Ada juga Lembaga Bantuan Hukum di daerah daerah kota besar. Fungsinya sendiri yakni memberikan Bantuan hukum secara sukarela (gratis) bagi korban ketidakadilan. Bantuan hukum ini tidak terbatas untuk siapapun dan golongan manapun. Dan lembaga hukum non profit ini juga berguna sekali bagi mereka yang membutuhkan perkara keadilan yang tidak mampu, tidak mengerti  atau sama sekali; ...

Sertifikasi Menulis, Eh, Pernikahan

Image
Sambil menulis, saya membayangkan akan menikah dengan dengan mbak-mbak penjaga warteg yang dekat dengan pertigaan jalan tak jauh dari kos-kosan saya. Masya Allah... sampai saya tidak bisa hilangin bayangan wajahnya yang sedikit manis dan sapaan ‘Mas’ nya yang beraroma lembut. Tapi kemudian saya teringat bahwa tahun depan untuk menikah kita harus mengikuti sertifikasi pernikahan atau perkawinan. Duh, pusing, nanti ya mbak, saya harus lulus sertifikasi dulu. Sumber;Vivanews Yak betul, wacana tahun 2020 oleh Menko PMK Bapak Muhadjir Effendy mewajibkan untuk mengikuti sertifikasi Pernikahan sebagai syarat untuk melakukan pernikahan. Pernyataan ini memang banyak pertentangan dari semua kalangan dengan berbagai macam alasan; Memperumit dan menambah pekerjaan birokasi pelayanan pernikahan-lah, nanti timbul pemerasan dan suap sertifikasi-lah sampai katanya terlalu mencampuri urusan privasi masyarakat. Wah... saya juga engga suka, lho, ada orang yang mencampuri urusan asmara k...

Notes; Busway Sore Tadi

Image
Hengky, kalo saya bertamu ke rumahmu saya akan menceritakan perjalanan hari ini kepadamu. Panjenengan sudah dirumah, kan? Saya melihat postingan foto sebuah tangan pesawat yang panjenengan post kemaren; captionya sudah berada ditanah jawa lagi; Selamat datang WIB . Benar sekali bahwa tanah kelahiran kita ini termasuk waktu bagian barat dan tentunya kepulanganya akan membuat kedekatan kembali, seperti sebuah kandungan gluten pada tanah kelahiran dan orang orang tercinta. Eh memang sudah begitu adanya. Ngomong-ngomong sudah dibuatkan kopi belum? Oh jangan salah sekarang saya doyan nyeduh kopi. Bukan untuk gaya-gayaan, emang buat macem saja. Lelaki ini! Panjenengan kan tau kalo saya tidak merokok, kalo ditambah endak kopi, nanti dibilang apa sama orang-orang. Situ laki?!! Bah!! Mau ditaruh mana muka saya? Kalo sudah ditempatnya baiklah semuanya bakalan lancar tanpa kekeringan dimulut. Pembicaraan juga nyambung dengan baik. Begini, Heng, saya tadi naik buswa...